Datang dengan status Juara Dunia dan Juara Bertahan Eropa membuat Spanyol sangat diunggulkan dalam pertandingan pamungkas Final Piala Konfederasi 2013 melawan Sang Empunya Rumah, Brazil.
Terlebih setelah mengalahkan Juara Dunia 2006, Italia, di semifinal membuat ambisi dan kepercayaan diri pasukan La Furia Roja meningkat drastis. Diatas kertas, tiki-taka Spanyol terbukti mampu merajai seluruh kompetisi akbar dunia dalam lima tahun terakhir ini.
Namun samba style tetaplah akar dari seluruh keindahan sepakbola. Dan Brazil membuktikan bahwa Era Samba belum habis.
Sang Raja Samba, Brazil melumat habis tiki-taka Spanyol dengan tiga gol tanpa balas di final Piala Konfederasi 2013. Bermain 10 orang, ambisi La Furia Roja untuk meraih gelar perdana di turnamen ini pun musnah, sedangkan Selecao sukses menjadi juara tiga edisi berturut-turut dan menjaga tradisi mereka.
Maracana masih berpihak terhadap Sang Raja Samba. Saksi bisu atas pengukuhan tim besutan Luiz Felipe Scolari menjadi penguasa Piala Konfederasi 2013 melalui dua gol Fred, dan satu gol dari pemain anyar Barcelona, Neymar. Neymar sendiri membuktikan kapasitasnya sebagai bintang baru sepakbola dalam era baru ini.
Kedigdayaan Brazil dimulai dua menit setelah kick off melalui sebuah gol dari Fred.
Spanyol, yang dimotori Xavi dan Iniesta serta mengandalkan Pedro, Juan
Mata dan Fernando Torres sebagai trisula di lini depan, berusaha
membalas. Namun, mereka kesulitan membongkar pertahanan Brasil yang
digalang Thiago Silva, David Luiz, dan kawalan Julio Cesar di bawah
mistar.
Tendangan jarak jauh Iniesta sempat memberi harapan, tapi Brasil, dengan ujung tombak Fred yang disokong Hulk, Oscar dan Neymar serta didukung penuh publik Maracana, lebih sering menekan. Setelah peluang emas Pedro pada menit 39 dihalau Luiz di garis gawang, Spanyol bahkan mendapatkan pukulan kedua.
Tendangan jarak jauh Iniesta sempat memberi harapan, tapi Brasil, dengan ujung tombak Fred yang disokong Hulk, Oscar dan Neymar serta didukung penuh publik Maracana, lebih sering menekan. Setelah peluang emas Pedro pada menit 39 dihalau Luiz di garis gawang, Spanyol bahkan mendapatkan pukulan kedua.
Di menit 44, memanfaatkan sodoran Oscar, Neymar melepas tendangan keras kaki kiri dari dalam area yang tak bisa dihentikan bahkan oleh Casillas. Brasil memimpin 2-0 hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Del Bosque menarik Alvaro Arbeloa dan memasukkan Cesar Azpilicueta. Lalu, dua menit setelah restart, Spanyol kebobolan gol ketiga. Fred mencetak gol keduanya dan membawa Brasil memimpin 3-0 atas tim peringkat satu dunia tersebut.
Del Bosque kemudian mengganti Mata dengan Jesus Navas. Hasilnya lumayan instan. Pada menit 55, hanya tiga menit sejak masuk lapangan, Navas membuat Spanyol mendapat hadiah penalti. Namun, tembakan Ramos yang bertindak sebagai algojo masih menyamping di gawang Cesar.
David Villa lalu dimasukkan oleh del Bosque untuk mengisi tempat Torres. Namun, lagi-lagi Spanyol mendapat sial. Beberapa menit berselang, tepatnya di menit 68, La Furia Roja harus bermain dengan 10 orang setelah Pique menerima kartu merah langsung akibat professional foul yang dia lakukan terhadap rekan barunya di Barcelona, Neymar.
Kalah jumlah pemain, hampir mustahil bagi Spanyol untuk bangkit dan mengejar. Scolari pun mengganti Hulk, Fred dan Paulinho dengan Jadson, Jo, serta Hernanes untuk memaksimalkan advantage tersebut.
Brasil kembali melancarkan gelombang serangan ke jantung pertahanan Spanyol, sedangkan La Furia Roja sesekali mencoba mencuri kesempatan. Akan tetapi, hingga wasit Bjorn Kuipers asal Belanda meniup peluit panjang, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Scolari sukses memberi Brasil gelar pertama sejak Piala Konfederasi 2009, dan Selecao pun berpesta di Maracana.
Berikutnya, panggung termegah sudah menunggu tahun depan, yaitu Piala Dunia 2014, yang juga akan digelar di Tanah Samba.
Susunan pemain Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Dani Alves, Thiago
Silva, David Luiz, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho (Hernanes 88');
Oscar, Hulk (Jadson 73'), Neymar; Fred (Jo 80').
Susunan pemain Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (kuning 15') (Azpilicueta 45'), Ramos (kuning 15'), Pique (merah 68'), Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Mata (Navas 52'), Torres (Villa 59').
Statistik Brasil - Spanyol (via WhoScored)
Shots: 14 - 17
Shots on goal: 7 - 5
Penguasaan bola: 44% - 56%
Pelanggaran: 27 - 16
Corner: 1 - 8
Offside: 2 - 0
Kartu kuning: 0 - 2
Kartu merah: 0 - 1. (bola/gia)
Susunan pemain Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (kuning 15') (Azpilicueta 45'), Ramos (kuning 15'), Pique (merah 68'), Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Mata (Navas 52'), Torres (Villa 59').
Statistik Brasil - Spanyol (via WhoScored)
Shots: 14 - 17
Shots on goal: 7 - 5
Penguasaan bola: 44% - 56%
Pelanggaran: 27 - 16
Corner: 1 - 8
Offside: 2 - 0
Kartu kuning: 0 - 2
Kartu merah: 0 - 1. (bola/gia)
0 komentar:
Posting Komentar