Menyambut kembalinya sang raja atau sang raja baru ?
Pintu persaingan baru Liga Premier Inggris sudah dibuka. Musim 2013/14 dipastikan akan berjalan sangat ketat.
Fans Chelsea mungkin sedikit menyesali perlakuan buruk mereka ke Rafael Benitez di musim lalu. Upaya The Blues untuk mendatangkan Edinson Cavani dikhawatirkan akan menemui jalan buntu bernama, yup, Benitez. Tapi, kembalinya Romelu Lukaku dan janji Mourinho untuk memaksimalkan pemain yang satu ini bisa menjadi pelipur lara. Kita semua ingat apa yang terjadi dengan Didier Drogba. Terlebih The Blues baru saja mendapatkan tanda tangan salah satu pemain berbakat Bundesliga, Andre Schurlle.
Tidak adanya sang raja yang sudah berkuasa begitu lama (baca: Sir Alex Ferguson) akan menghasilkan sebuah persaingan terbuka penuh darah ala Game of Thrones. Arsene Wenger menjadi satu nama terlama yang masih ada di papan atas. Secara logika, ini kesempatan Wenger untuk bertahta.
Tapi kehadiran Mourinho mengubah segalanya. Saat sang raja masih ada
di kedatangan pertamanya dulu, Mou sudah mengacak-acak dominasi
Manchester United dalam dua musim berurutan. Sebelum akhirnya didepak
karena dianggap gagal di Liga Champions. Kini, ia kembali dan terlihat
seperti seorang juara lama yang masuk ke ring yang kosong.
United tidak membiarkan dunia dan fans mereka menunggu lama. Hanya
berselang satu hari, nama itupun muncul. Bukan
Jurgen Klopp. Bukan Jupp Heyncknes. Bukan Rafael Beni.. Ups. It’s David Moyes.
Manchester Merah seolah ingin memulai segalanya dari nol lagi. Sebuah
era yang benar-benar baru. Tanpa terganggu latar belakang hebat sang
manajer baru sebelumnya –sesuatu yang mereka dapatkan jika, menurut rumor kencang beberapa minggu lalu- mengontrak Mourinho.
David Moyes dipastikan akan membutuhkan waktu untuk menjadi penguasa Old
Trafford. Apalagi menjadi penguasa Liga Inggris. Catatan trofi-nya yang
masih nol besar akan menjadi sebuah awal yang kurang menguntungkan.
Namun di sisi lain, ini bisa menjadi motivasi super besar untuk dirinya.
Jika berhasil meraih trofi perdana di musim perdananya dalam tim
sekelas United, maka Moyes akan mendapatkan awal impian.
Manchester City yang telah mengontrak Manuel Pellegrini pun memiliki beberapa kendala. Itu jika berkaca pada penampilan awal skuad city saat ditangani Mancini pertama kali. Meskipun akhirnya sukses merebut trofi liga 2011, itupun harus dengan cucuran keringat hingga detik terakhir liga karena hanya berselisih gol dengan Manchester Merah.
Sementara Pellegrini pun belum terbukti mampu konsisten dengan jadwal dan pertandingan-pertandingan ketat di kompetisi ranah Britania Raya ini. Tapi kehadiran Fernandinho dan Jesus Navas menjadi pembuka gebrakan Manchester City. Sebuah gerakan awal yang cukup bold mengingat saat itu City belum memiliki pelatih.
Di bawah nama-nama tersebut masih ada ‘penggembira’ semacam Andre
Villas-Boas dan Brendan Rodgers yang akan mencoba untuk berpartisipasi
dalam perebutan penguasa di tanah Inggris musim depan.
Tottenham Hotspur dan Liverpool juga dipastikan akan aktif berbelanja.
The Reds sudah mengamankan Kolo Toure (Oh well…) dan Iago Aspas dari
Celta Vigo. Nama terakhir ini terlihat impresif di La Liga dan
seharusnya bisa lebih membantu aksi anak-anak asuhan Brendan Rodgers
musim mendatang menembus big four.
Lagipula Daniel Sturridge menunjukkan dia sangat bisa diandalkan menjebol gawang
lawan setelah mencetak 10 gol dari 14 pertandingan di Liga Inggris saja.
Sementara Philippe Coutinho tak kalah memukau di lapangan tengah dengan
tiga gol dan tujuh assist dari 13 laga Premier League.
Fakta tersebut, plus beberapa rencana pembelian pemain lain, membuat
Rodgers yakin kalau timnya sudah punya materi yang mumpuni untuk
bertarung memperebutkan tiket empat besar musim depan.
Spurs? Masih seperti musim kemarin dimana mereka masih sibuk
berusaha mempertahankan Gareth Bale dari godaan Real Madrid senilai 85 Juta Pound.
Arsene Wenger tentunya tahu ini adalah musim yang tepat baginya untuk
membangkitkan Arsenal yang tertidur pulas di delapan musim terakhir.
Dana belanja sudah tersedia, tinggal bagaimana sang professor
memanfaatkannya. Gonzalo Higuain, David Villa, hingga Wayne Rooney
menjadi nama yang, katanya, diincar The Gunners musim depan. Jika ada
satu saja yang terwujud, para fans Arsenal pasti akan bersorak gembira
dan merayakannya layaknya sebuah trofi baru. Sarkasme ?
Para manajer kelas dunia yang berkumpul di sebuah kolam raksasa
bernama EPL ini sudah memulai pertarungan mereka. Jauh sebelum liga
dimulai di bulan Agustus nanti. Saat ini, senyum besar ada di wajah
Mourinho. Rasa percaya diri besar terlihat di dalam dirinya. Hal yang
wajar karena Chelsea punya skuad yang hebat, dan pesaing terbesar Mou
baru saja pensiun.
Semudah itukah Chelsea meraih gelar juara di musim mendatang? Well.
Manajer-manajer lain tentunya sedang menyiapkan jawaban lain untuk
pertanyaan ini. Dan jika tidak berhati-hati, jawaban ini bisa meledak
tepat di muka “The Happy One”.
0 komentar:
Posting Komentar